TUGAS
2 _BAHASA INDONESIA 2_
1. Berfikir
Deduktif
a. Jelaskan
Definisi Silogisme Kategorial, hipotesis dan alternative serta berikan
masing-masing contohnya.
b. Jelaskan
Definisi Entimen dan berikan contohnya
2. Berfikir
Induktif
a. Jelaskan
definisi Generalisasi serta sebutkan 2 jenis generalisasi.
b. Jelaskan
definisi analogi
c. Berikan
contoh paragraph sebab-akibat, akibat-sebab.
Jawaban :
1.
Berfikir
Deduktif
a.
Silogisme
kategorial
Pengertiannya : Silogisme kategorial adalah
silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang
mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi
premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis
yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis
tersebut adalah term penengah (middle term).
Contohnya :
Semua tumbuhan membutuhkan air. (Premis Mayor)
Akasia
adalah tumbuhan (premis minor).
Akasia
membutuhkan air (Konklusi) .
Semua makhluk hidup membutuhkan makan
Hewan adalah makhluk hidup
Hewan membutuhkan makan
Semua
siswa sma mengenakan seragam
Tito
siswa sma
Tito
mengenakan seragam
Semua
hewan buas tinggal dihutan
Singa
adalah hewan buas
Singa
tinggal dihutan
Silogisme hipotetis
Silogisme
Hipotesis adalah jenis silogisme yang terdiri atas premis mayor yang bersifat
hipotesis ,dan premis minornya bersifat katagorial . Silogisme Hipotesis ini
dapat dibedakan menjadi 4 macam , yaiu :
Silogisme
hipotesis yang premis minornya mengakui bagian antecedent.
Contoh
:
Jika
hari ini cerah , saya akan ke rumah kakek ( premis mayor )
Hari
ini cerah ( premis minor )
Maka
saya akan kerumah kakek ( kesimpulan ).
Silogisme
hipotesis yang premis minornya mengakui bagian konsekuen
Contoh
:
Jika
hutan banyak yang gundul , maka akan terjadi global warming ( premis mayor )
Sekarang
terjadi global warming ( premis minor )
Maka
hutan banyak yang gundul ( kesimpulan ).
Silogisme
hipotesis yang premis minornya mengingkari antecedent
Contoh
:
Jika
pembuatan karya tulis ilmiah belum di persiapkan dari sekarang, maka hasil
tidak akan maksimal pembuatan karya ilmiah telah di persiapkan maka hasil akan
maksimal
Silogisme
hipotesis yang premis minornya mengingkari konsekuen
Contoh
:
Bila
presiden Mubarak tidak turun , Para demonstran akan turun ke jalan
Para
demonstran akan turun ke jalan
Jadi
presiden Mubarak tidak turun.
Silogisme alternatif
Silogisme
alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi
alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah
satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh:
Nenek
Sumi berada di Bandung.
Jadi,
Nenek Sumi tidak berada di Bogor.
b.
Entimem
Silogisme
ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun
lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan.
Contoh
entimen:
Dia
menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam sayembara itu.
Anda
telah memenangkan sayembara ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.
2.
Berfikir
Induktif
a.
Generalisasi
Adalah
suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual (khusus)
menuju kesimpulan umum yang mengikat selutuh fenomena sejenis dengan fenomena
individual yang diselidiki.
Contoh
:
Tamara
Bleszynski adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
Nia
Ramadhani adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
Generalisasi:
Semua bintang sinetron berparas cantik.
Pernyataan
“semua bintang sinetron berparas cantik” hanya memiliki kebenaran probabilitas
karena belum pernah diselidiki kebenarannya.
Contoh
kesalahannya:
Omas
juga bintang iklan, tetapi tidak berparas cantik.
Macam
Generalisasi
- Generalisasi sempurna
Adalah
generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh:
sensus penduduk
- Generalisasi tidak sempurna
Adalah
generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki
diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh:
Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantalon.
Prosedur pengujian generalisasi
tidak sempurna
Generalisasi
yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur
pengujian yang benar.
Prosedur
pengujian atas generalisasi tersebut adalah:
- Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
- Sampel harus bervariasi.
- Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum.
b.
Definisi
Analogi
Paragraf
analogi adalah penalaran dengan cara membandingkan dua hal yang banyak
menandung persamaan. Dengan kesamaan tersebut dapatlah ditarik kesimpulannya.
Paragraf analogi ini merupakan bagian paragraf induktif.
Analogi
induktif yaitu proses dari penalaran dari satu fenomena
menuju fenomena lain yang sejenis kemudian disimpulkan bahwa apa yang terjadi
pada fenomena yang pertama akan terjadi juga pada fenomena yang lain. Demikian
pengertian analogi jika kita hendak memformulasikan dalam suatu batasan. (Drs.
H. Mundiri, Logika, 1994, hal-157)
Contoh :
Budi adalah anak yang baik. Ia suka
membantu orang tua kapanpun. Kebiasaan menabung,belajar, dan
suka menolong sudah ia lakukan sejak masih kecil. Sekarang di sudah tumbuh
menjadi seorang pemuda yang siap menjalani hidup. Akibat kebiasaan lamanya ia
sudah siap menghadapi berbagai masalah yang datang silih berganti.
Paragraf
Akibat Sebab
Contoh :
Dalam rangka menjaga dan melindungi
kelestarian hutan pemerintah mengadakan razia. Pemerintah menangkap para
pembalak atau penebang pohon. Masyarakat sangat senang dengan adanya kegiatan
tersebut. Kini hutan tidak akan gundul lagi dan berkurangnya pembalakan atau
penebangan pohon. Akhirnya kegiatan tersebut membuahkan hasil bagi masyarakat.
Sumber :
http://suzenno.blogspot.com/2014/03/penalaran-penalaran-adalah-proses.html
Sumber :
http://suzenno.blogspot.com/2014/03/penalaran-penalaran-adalah-proses.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar