BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dewasa ini industri mobile semakin berkembang pesat, pasalnya semakin hari semakin
banyak saja gadget canggih yang
bermuncukan. Mulai dari tablet pc hingga sebuah smartphone, namun yang terpenting kini hampir semua perangkat mobile menawarkan fitur yang canggih
untuk menunjang kebutuhan penggunanya. Secara umum, sebuah smartphone biasanya memiliki fitur yang canggih, terlebih jika
sudah dibekali dengan sistem operasi seperti android, windows phone ataupun iOS.
Samsung merupakan salah satu produsen smartphone yang paling disegani saat
ini. Bagiamana tidak, pasalnya perusahaan asal Korea Selatan tersebut menguasi
sebagaian besar pangsa pasar smartphone dunia.
Bahkan lebih dari lima puluh persen tren baru diciptakan oleh Samsung, sebagai
contoh adalah smartphone layar lebar
yang dirilis Samsung pada tahun 2012 lalu. Sontak apa yang dilakukan oleh
Samsung tersebut ditiru oleh banyak produsen smartphone terkemuka, dan pada akhirnya smartphone layar lebar (thablet)
hingga kini menjadi trend.
Menurut riset yang dilakukan oleh Frost
dan Sullivan dalam detik.com, orang Indonesia mengganti smartphone
setiap delapan bulan sekali. Banyak masyarakat yang mengganti Samsung lamanya
dengan yang lebih baru. Bahkan ada beberapa yang ingin memebeli smartphone merek lain yang lebih canggih
dari Samsung, tetapi mereka tidak bisa terlepas dari Samsung, sehingga mereka
memilih untuk menggunakan dua smartphone
atau lebih. Hal tersebut memicu pertanyaan, bagaimana seseorang bisa menjadi
begitu loyal terhadap merek Samsung, baik secara sadar maupun tidak.
Berdasarkan latar belakang yang telah
diuraikan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitan dengan
judul "ANALISIS PENGARUH HARGA, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS
PENGGUNA SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY SERIES DI UNIVERSITAS GUNADARMA
KALIMALANG'', karena penulis ingin mengetahui seberapa besar pengaruh harga
terhadap loyalitas pengguna smartphone
Samsung Galaxy series, seberapa besar
pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas pengguna smartphone Samsung Galaxy series,
seberapa besar pengaruh merek terhadap loyalitas pengguna smartphone Samsung Galaxy series,
serta seberapa besar pengaruh harga, kualitas produk, merek terhadap loyalitas
pengguna smartphone Samsung Galaxy series.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, maka
permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.
Apakah harga berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas pengguna smartphone
Samsung Galaxy series?
2.
Apakah kualitas produk berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas pengguna smartphone
Samsung Galaxy series?
3.
Faktor apa yang paling berpengaruh
signifikan terhadap pengguna smartphone
Samsung Galaxy series?
1.3 BATASAN MASALAH
Penelitian ini
terbatas pada pengguna smartphone Samsung
Galaxy series pada lingkungan
Universitas Gunadarma Kalimalang, dengan mengambil sempel 50 responden.
Variabel yang ditentukan adalah harga, kualitas produk, dan loyalitas.
1.4 TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalh diatas maka
tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk
mengetahui pengaruh harga terhadap loyalitas dari pengguna smartphone Samsung Galaxy series.
2. Untuk
mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas dari pengguna smartphone Samsung Galaxy series.
3. Untuk
mengetahui pengaruh harga, dan kualitas produk terhadap loyalitas dari pengguna
smartphone Samsung Galaxy series.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian diharapkan dapat
memeberikan manfaat teoritis dan empiris, sebagai berikut :
1. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memperkaya referensi penelitian tentang
loyalitas konsumen.
2. Dapat
dijadikan referensi untuk penelitian lanjutan. Dengan adanya penelitian ini
diharapkan peneliti yang akan dating dapat memiliki pedoman dalam kegiatan
penelitiannya, sehingga penelitian menjadi lebih terarah.
1.6
METODE
PENELITIAN
1.6.1
OBJEK
PENELITIAN
Objek yang dijadikan dalam penelitian
ini adalah smartphone Samsung Galaxy series.
1.6.2
DATA
/ VARIABEL YANG DIGUNAKAN
Dalam penelitian ini data yang digunakan
oleh penulis adalah data primer yang diperoleh melalui penelitian kuesioner
langsung terhadap pengguna smartphone Samsung
Galaxy series.
Variabel bebas (independent variable) dalam penelitian
ini terdiri dari 2 variabel yaitu harga (x1),
dan kualitas produk (x2). Sedangkan variabel tidak
bebas / terikat (dependent variable) dalam penelitian ini adalah loyalitas
pengguna smartphone Samsung
Galaxy series.
1.6.3
METODE
PENGUMPULAN DATA
1. Studi
Lapangan
Studi lapangan berupa hasil :
a. Wawancara,
Proses pengumpulan data dengan melakukan
tanya jawab kepada pengguna smartphone Samsung
Galaxy series di Universitas
Gunadarma Kalimalang.
b. Kuesioner,
proses pengumpulan data dengan menyebarkan pertenyaan kepada responden yang
merupakan pengguna smartphone Samsung
Galaxy series di Universitas
Gunadarma Kalimalang.
c. Observasi,
dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap pengguna smartphone Samsung Galaxy series di Universitas Gunadarma
Kalimalang.
2. Studi
Pustaka
Pengumpulan data yang berasal dari buku
dan jurnal ilmiah yang berkaitan dengan penelitian ini.
1.6.4
HIPOTESIS
PENELITIAN
H1 : Harga berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas pengguna smartphone
Samsung Galaxy series?
H2 : Kualitas produk
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pengguna smartphone Samsung Galaxy series?
H3 : Harga, dan kualitas
produk berpengaruh signifikan terhadap pengguna smartphone Samsung Galaxy series?
1.6.5
ALAT
ANALISIS
a.
Uji Validitas dan Reliabilitas
b.
Analisis Regresi Linier Berganda :
(analisis korelasi ganda (R), uji f, dan uji t)
BAB
2
TELAAH
PUSTAKA
2.1
Pengertian Harga
Menurut Kotler (2001 : 439), harga
adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah
dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau
menggunakan produk atau jasa tersebut. Berdasarkan definisi harga diatas maka
dapat disimpulkan harga adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh
konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa yang dibelinya guna memenuhi
kebutuhan dan keinginannya.
Harga merupakan salah satu penentu
keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan
yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang
maupun jasa.
Menetapkan harga terlalu tinggi akan
menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan
mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh organisasi perusahaan.
2.1.1
Tujuan
Penetapan Harga
Adapun tujuana penetapan harga adalah :
a. Mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya
Dengan menetapkan harga yang
kompetitif maka perusahaan akan mendulang untung yang optimal.
b. Mempertahankan
perusahaan
Dari marjin keuntungan yang didapat
perusahaan akan digunakan untuk biaya operasional perusahaan. Contoh : untuk
gaji/upah karyawan, untuk bayar tagihan listrik, tagihan air bawah tanah,
pembelian bahan baku, biaya transportasi, dan lain sebagainya.
c. Menggapai
ROI (Return on Investment)
Perusahaan pasti menginginkan balik
modal dari investasi yang ditanam pada perusahaan sehingga penetapan harga yang
tepat akan mempercepat tercapainya modal kembali / roi.
d. Menguasai
pangsa pasar
Dengan menetapkan harga rendah
dibandingkan produk pesaing, dapat mengalihkan perhatian konsumen dari produk
kompetitor yang ada di pasaran.
e. Mempertahankan
keadaan tetap pada suatu saat tertentu (status quo)
Ketika perusahaan memiliki pasar
tersendiri, maka perlu adanya pengaturan harga yang tepat agar dapat tetap
mempertahankan pangsa pasar yang ada.
2.1.2
Metode
Penetapan Harga Produk
Adapun metode penetapan harga produk
sebagai berikut :
a. Pendekatan
Permintaan dan Penawaran (supply demand
approach)
Dari tingkat permintaan dan
penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan (equilibrium price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar
konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang
diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.
b. Pendekatan
Biaya (cost oriented approach)
Menentukan harga dengan cara
menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang
diinginkan baik dengan markup pricing dan break
even analysis.
c. Pendekatan
Pasar (market approach)
Merumuskan harga untuk produk yang
dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan
harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan
lain-lain.
2.2 Pengertian Kualitas Produk
Menurut Kotler dan Amstrong (1997), kualitas
produk adalah mencerminkan kemampuan produk untuk menjalankan tugasnya yang
mencakup daya tahan, kehandalan atau kemajuan, kekuatan, kemudahan dalam
pengemasan dan reparasi produk dan ciri-ciri lainnya.
Menurut Kotler dan Amstrong (2001),
produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan
perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan
atau kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari
produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan
organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan
kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu produk
dapat pula didefinisi kan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh
produsen melalui hasil produksinya. Produk dipandang penting oleh konsumen dan
dijadikan dasar pengambilan keputusan.
Menurut Handoko (2002), kualitas adalah
suatu kondisi dari sebuah barang berdasarkan pada penilaian atas kesesuaiannya
dengan standar ukur yang telah ditetapkan. Berdasarkan pendapat ini diketahui
bahwa kualitas barang ditentukan oleh tolak ukur penilaian. Semakin sesuai
dengan standar yang ditetapkan dinilai semakin berkualitas.
2.2.1
Dimensi
Kualitas Produk
Menurut Garvin (1998) dalam Istijanto
(2007) mengungkapkan ada delapan dimensi kualitas produk, yaitu :
a. Kinerja
(performance)
Kinerja
merupakan karakteristik atau fungsi utama suatu produk. Ini manfaat atau
khasiat utama produk yang kita beli. Biasanya ini menjadi pertimbangan pertama
kita dalam membeli suatu produk.
b. Fitur
Produk
Dimensi
fitur merupakan karakteristik atau ciri-ciri tambahan yangmelengkapi manfaat
dasar suatu produk. Fitur bersifat pilihan atau option bagikonsumen. Kalau manfaat utama sudah standar, fitur
sering kali ditambahkan. Idenya, fitur bisa meningkatkan kualitas produk kalau
pesaing tidak memiliki.
c. Keandalan
(reliability)
Dimensi
keandalan adalah peluang suatu produk bebas dari kegagalan saat menjalankan
fungsinya.
d. Kesesuaian
dengan spesifikasi (conformance to
specification)
Kesesuaian
dengan spesifikasi adalah kesesuaian kinerja produk dengan standar yang
dinyatakan suatu produk. Ini semacam “janji” yang harus dipenuhi oleh produk.
Produk yang memiliki kualitas dari dimensi ini berarti sesuai dengan standarnya.
e. Daya
Tahan (durability)
Daya
tahan menunjukan usia produk, yaitu jumlah pemakian suatu produk sebelum produk
itu digantikan atau rusak. Semakin lama daya tahannya tentu semakin awet,
produk yang awet akan dipersepsikan lebih berkualitas disbanding produk yang
cepat habis atau cepat diganti.
f. Kemampuan
diperbaiki (serviceability)
Sesuai
dengan maknanya, disini kualitas produk ditentukan atas dasar kemampuan
diperbaiki: mudah, cepat, dan kompeten. Produk yang mampu diperbaiki tentu
kualitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang tidak atau sulit
diperbaiki.
g. Keindahan
(aestethic)
Keindahan
menyangkut tampilan produk yang bisa membuat konsumen suka. Ini sering kali
dilakukan dalam bentuk desain produk atau kemasannya. Beberapa merek diperbarui
“wajahnya” supaya lebih cantik di mata konsumen.
h. Kualitas
yang dipersepsikan (perceived quality)
Ini
menyangkut penilaian konsumen terhadap citra, merek, atau iklan. Produk-produk
yang bermerek terkenal biasanya dipersepsikan lebih berkualitas disbanding
dengan merek-merek yang tidak didengar.
2.2.2
Tujuan
Kualitas Produk
Menurut Kotler (2002), Adapun tujuan
dari kualitas produk adalah sebagai berikut:
a. Mengusahakan
agar barang hasil produksi dapat mencapai standar yang telah ditetapkan.
b. Mengusahakan
agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin.
c. Mengusahakan
agar biaya desain dari produksi tertentu menjadi sekecil mungkin.
d. Mengusahakan
agar biaya produksi dapat menjadi serendah mungkin.
2.3 Pengertian Loyalitas Konsumen
Loyalitas
konsumen secara umum dapat diartikan sebagai kesetiaan seseorang atas suatu
produk, baik barang maupun jasa tertentu. Menurut Dharmmesta (1999) loyalitas
adalah respon perilaku atau pembelian yang bersifat bias dan terungkap secara
terus-menerus oleh pengambilan keputusan dengan memperhatikan satu atau lebih
merek alternatif dari sejumlah merek sejenis dan merupakan fungsi proses
spikologis. Namun perlu ditekankan bahwa hal tersebut berbeda dengan perilaku
beli ulang, loyalitas konsumen menyertakan aspek perasaan didalamnya. Menurut Griffin
(1996) loyalitas adalah perilaku yang ditunjukkan dengan pembelian rutin yang
didasarkan pada unit pengambilan keputusan.
Loyalitas terhadap produk dapat dibagi
menjadi beberapa bagian. Menurut Aaker (1991) suatu merek dapat diartikan
sebagai nama atau simbol yang membedakan untuk mengidentifikasi baik
produk maupun jasa. Aaker dan Keller (1990) percaya bahwa
loyalitas berkaitan dengan sangat erat dengan beberapa faktor, salah satu
yang paling utama adalah pengalaman penggunaan.
Fornell (2002) menjelaskan bahwa konsumen
dapat loyal karena masalah teknis, ekonomis, maupun psikologis yang
membuat konsumen merasa sangat kesulitan untuk berpindah ke lain merek. Selain
itu, konsumen bisa loyal juga karena mereka puas dengan supplier atau
merek dari produk itu, sehingga menginginkan untuk meneruskan penggunaan.
2.3.1
Karakteristik
Loyalitas
Menurut Griffin
(1996) konsumen yang loyal memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Melakukan
pembelian secara teratur.
b. Membeli
diluar lini produk atau jasa.
c. Menolak
produk atau jasa dari perusahaan lain.
d. Kebal
terhadap daya tarik pesaing.
e. Menarik
pelanggan baru untuk perusahaan.
f. Kelemahan
dan kekurangan akan diberitahukan kepada perusahaan.
Kotler (2002) mengemukakan 4 hal yang
menunjukkan kecenderungan konsumen yang loyal, yaitu sebagai berikut :
a. Konsumen
yang loyal terhadap merek cenderung lebih percaya diri terhadap pilihannya.
b. Konsumen
yang loyal lebih memungkinkan merasakan tingkat resiko yang lebih tinggi dalam
pembelian.
c. Konsumen
yang loyal terhadap merek juga mungkin loyal terhadap produk.
d. Kelompok
konsumen yang minoritas cenderung lebih loyal terhadap merek.
2.3.2
Golongan
Loyalitas Konsumen
Menurut Kotler (2002) loyalitas konsumen
berdasarkan pola pembeliannya dapat dibagi menjadi 4 golongan, yaitu sebagai
berikut :
a. Golongan
Fanatik
Adalah konsumen yang selalu membeli
satu merek sepanjang waktu, pola pembeliannya x,x,x,x, yaitu setia pada merek x
tanpa syarat.
b. Golongan
Agak setia
Adalah konsumen yang setia pada dua
merek atau tiga merek. Dimana kesetiaan yang terpecah antara dua pola (x dan
y), dapat dituliskan dengan pola membeli x,x,y,y,x,y.
c. Golongan
Berpindah Kesetiaan
Adalah golongan konsumen yang bergeser
dari satu merek lain, bila konsumen pada awalnya setia pada merek x, tetapi
kemudian pada saat berikutnya berpindah ke merek y. Pola pembeliannya
x,x,x,y,y,y.
d. Golongan
Selalu Berpindah
Adalah kelompok konsumen yang samn
sekali tidak setia pada merek apapun, maka pola membelinya dapat dituliskan
x,y,z,a,b,c.
2.4 Kajian Penulisan Sejenis
Sebagai referensi falam penulisan ilmiah
mengenai loyalitas konsumen ini, penulis mengambil acuan dari beberapa
penulisan ilmiah dan jurnal yang berhubungan dengan loyalitas konsumen seperti
:
1. Penelitian
yang berjudul, ''Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, Dan Materialisme
Terhadap Loyalitas Merek Pengguna Produk Apple Di Kota Denpasar'' yang
dilakukan oleh Ni Nyoman Ayu Suri Tri Cahyaning Dewi dan I Gusti Agung Ketut
Gede Suasana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas
produk, citra merek dan materialisme secara simultan terhadap loyalitas merek
pengguna produk Apple di Kota Denpasar, serta untuk mengetahui pengaruh
kualitas produk, citra merek dan materialisme secara parsial terhadap loyalitas
merek pengguna produk Apple di Kota Denpasar. Populasi dalam penelitian ini
adalah pengguna produk Apple di Kota Denpasar, sedangkan sampelnya adalah
pengguna produk Apple di Kota Denpasar yang terpilih sebagai sampel. Ukuran
sampel minimal dalam penelitian ini adalah sebanyak 160 responden. Analisis
yang digunakan untuk mengolah data kuesioner dalam penelitian ini adalah
analisis regresi berganda. Berdasarkan pengolahan data tersebut diperoleh hasil
bahwa kualitas produk, citra merek, dan materialisme berpengaruh signifikan
secara simultan terhadap loyalitas merek
pengguna produk Apple di Kota Denpasar, serta kualitas produk, citra merek, dan
materialisme berpengaruh signifikan secara parsial terhadap loyalitas merek pengguna produk
Apple di Kota Denpasar.
2. Penelitian
yang dilakukan oleh Anandhitya Bagus Arianto bertujuan untuk mengetahui
pengaruh atribut produk, harga, kebutuhan mencari variasi dan ketidakpuasan terhadap
keputusan perpindahan merek Samsung Galaxy
series. Dalam penelitian yang berjudul, ''Pengaruh Atribut Produk, Harga,
Kebutuhan Mencari Variasi dan Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Keputusan
Perpindahan Merek Samsung Galaxy series''.
Populasi dari penelitian ini adalah konsumen pengguna smartphone dengan sistem operasi android,dengan sampel sebanyak 100 responden. Analisis data dalam
penelitian ini menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
atribut produk dan harga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan
perpindahan merek, sedangkan kebutuhan mencari variasi dan ketidakpuasan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek.
3. Penelitian
yang berjudul, ''Analisis Pengaruh Citra Merek, Persepsi Harga, Kualitas Produk
Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Blackberry Di Kota Semarang'' yang dilakukan oleh Maymargiyanto.
Penelitianan ini untuk mengetahui pengaruh dari citra merek, persepsi harga,
kualitas produk dan promosi terhadap keputusan pembelian Blackberry. Populasi penelitian ini adalah konsumen Blackberry Di Kota Semarang. Responden
yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Analisis yang
digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
keputusan pembelian dipengaruhi oleh citra merek, persepsi harga, kualitas
produk dan promosi.
BAB
3
METODELOGI
PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek dalm penelitian ini adalah smartphone Samsung Galaxy series yang digunakan oleh mahasiswa dan
mahasiswi di Universitas Gunadarma Kalimalang, sedangkan responden penelitian
adalah pengguna smartphone Samsung
Galaxy series di Universitas
Gunadarma Kalimalang yang diambil secara random sampling. Hal ini dikarenakan
tidak semua individu diberi peluang sama untuk diikutsertakan menjadi anggota
responden.
3.2 Variabel Yang Digunakan
Variabel yang digunakan dalam penulisan
ilmiah ini ada dua yaitu :
1.
Variabel terikat (dependent variable), di dalam penelitian ini
variable terikatnya adalah Loyalitas pengguna smartphone Samsung Galaxy series.
2.
Variabel bebas (independent variable) dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel
yaitu harga (x1), dan kualitas produk (x2).
3.3 Variabel Yang Digunakan
Metode yang dilakukan penulis untuk
mengumpulkan data di dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Studi
Lapangan
Penulis melakukan wawancara yang
berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan dan mengumpulkan data dengan melakukan tanya jawab kepada pengguna smartphone Samsung Galaxy series di Universitas Gunadarma
Kalimalang.
Penulis membuat kuesioner yang
berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan dan mengumpulkan data dengan
menyebarkan kuesioner-kuesioner kepada responden yang merupakan pengguna smartphone Samsung Galaxy series di Universitas Gunadarma
Kalimalang.
Peneliti melakukan observasi dengan
melakukan pengamatan secara langsung terhadap pengguna smartphone Samsung Galaxy series
di Universitas Gunadarma Kalimalang.
2. Studi
Pustaka
Penulis
melakukan studi pustaka dengan cara mengumpulkan data-data yang dibutuhkan
untuk penelitian ini dari berbagai sumber referensi yang masih memiliki kaitan
dengan apa yang dibehas dalam penulisan ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Dewi, Normasari Wikan. 2013. "PENGARUH ATRIBUT
PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BUNDLE HANDPHONE SMARTPHONE MEREK
BLACKBERRY 8530''.
http://ejournal.unesa.ac.id/data/journals/54/articles/3106/public/3106-5310-1-PB.pdf.
Diunduh, Maret 2014.
Bachriansyah, Rizky Amalina. 2011. "ANALISIS PENGARUH
KUALITAS PRODUK, DAYA TARIK IKLAN DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP MINAT BELI
KONSUMEN PADA PRODUK PONSEL NOKIA (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT DI KOTA
SEMATANG) ''.
http://eprints.undip.ac.id/27924/1/Rizky_Amalina_Bachriansyah_%28C2A007107%29%28r%29.pdf.
Diunduh, Maret 2014.
A.B. Susanto, Himawan Wijarnako. Cetakan I, Oktober 2004.
"POWER BRANDING : MEMBANGUN MEREK UNGGUL DAN ORGANISASI PENDUKUNGNYA ''.
Dharmayanti, Diah. 2006. ''ANALISIS DAMPAK SERVICE PERFORMANCE DAN KEPUASAN SEBAGAI
MODERATING VARIABEL TERHADAP LOYALITAS NASABAH ''.
Fornell, Johnson, Anderson, Jaesung Cha dan Bryant.
1996. "The American Customer
Statisfaction Index : Nature, Purpose, and Findings", Journal of
Marketing, October, Vol 60,p.7-18.
Griffin, Jill. 1996. "Customer Loyality : How to Earn It, How to Keep It, New York :
Simon and Chuster, Inc.”.
Damayanti, Wido. 2012. "PENGARUH KUALITAS
PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN KEBUNKU NURSERY''.
http://library.gunadarma.ac.id/epaper/viewer/139705/11205300#page/1/mode/1up.
Diunduh, Maret 2014.
Dewi, Ni Nyoman Ayu Suri Tri Cahyaning, dan Suasana,
I Gusti Agung Ketut Gede Suasana. 2014. ''PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, DAN MATERIALISME
TERHADAP LOYALITAS MEREK PENGGUNA PRODUK APPLE
DI KOTA DENPASAR''.
http://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/view/7282/6185.
Diunduh, April 2014.
Bagus Arianto, Anandhitya. 2013. ''PENGARUH ATRIBUT
PRODUK, HARGA, KEBUTUHAN MENCARI VARIASI DAN KETIDAKPUASAN KONSUMEN TERHADAP
KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK SAMSUNG GALAXY
SERIES ''.
http://www.jurnaljam.ub.ac.id/index.php/jam/article/view/572/582.
Diunduh, April 2014.
Maymergianto. 2013. ''ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK,
PERSEPSI HARGA, KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY DI KOTA SEMARANG''.
http://eprints.undip.ac.id/40156/1/MARGIYANTO.pdf.
Diunduh, April 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar